
Bawaslu se-Jawa Timur mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagai pemberi keterangan dalam menghadapi 17 permohonan perselisihan hasil pemilihan (PHP) 2024 di Jawa Timur.
Koordinator Divisi Hukum dan Diklat, Dewita Hayu Shinta menuturkan bila pihaknya telah menguatkan kapasitas jajarannya dan mempersiapkan secara teknis sebagai pemberi keterangan.
“Untuk penguatan kapasitas, pengawas pemilu di Jawa Timur telah mengikuti bimbingan teknis di Pusdiklat MK, lalu dipertajam lagi dengan bimbingan teknis PHP yang dilaksanakan Bawaslu Jatim, KPU Jatim bekerjasama dengan MK RI,” ungkapnya
Secara teknis, Perempuan kelahiran Sumenep ini menuturkan bila sedang melakukan konsolidasi data hasil pengawasan.
“Sekarang kami sedang melakukan pengumpulan data seluruh pengawasan tahapan Pemilihan 2024. Selanjutnya kami juga mempersiapkan penyusunan bahan awal sesuai sistematika dengan cara menarasikan hasil pengawasan, tindak lanjut laporan serta temuan. Kami juga memetakan keberatan saksi pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi perolehan suara secara berjenjang,” tambahnya
Alumni Universitas Brawijaya ini berharap bahwa seluruh pengawas pemilu se-Jawa Timur dapat memberikan keterangan sebaik-baiknya. “Semoga apa yang kami lakukan berdampak baik dalam PHP di MK,” pungkasnya
Sebagai informasi, 17 permohonan perselisihan hasil pemilihan itu antara lain, 1 ditingkat provinsi dan kemudian 16 Kabupaten/Kota yang tersebar di Magetan, Ponorogo, Kota Probolinggo, Gresik, Malang, Bangkalan, Banyuwangi, Kota Blitar, Bondowoso, Nganjuk, Pamekasan, Lamongan, Tulungagung, Sumenep, Sampang dan Kota Malang