Media sosial kini menjadi sarana penting untuk meningkatkan kinerja kehumasan. Bawaslu berlomba lomba meningkatkan komunikasi yang efektif lewat media sosial dengan masyarakat. Pangsa pasar yang berusaha ditarik tak hanya pegiat pemilu saja, tetapi juga milenial yang pada derajat tertentu diharapkan bisa mengawasi jalannya demokrasi.

Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jawa Timur, Nur Elya Anggraini berkesempatan untuk berbagi strategi agar kaya ide dalam mengelola media sosial bersama dengan Bawaslu se-Jawa Barat, Jumat (08/05). Ely menyampaikan bahwa media sosial di Lembaga Bawaslu harus menjadi bagian dari sarana komunikasi, aspirasi dan bisa menarik perhatian masyarakat.

“Kita harus merebut perhatian. Bermain di media social ibarat mempromosikan di keramaian. Viewer harus segera direbut perhatiannya agar segera masuk dan menikmati konten kita,” ungkapnya via daring.

Untuk bisa merebut perhatian dan terhubung dengan masyarakat, mantan Penyiar Radio Rosalina ini menawarkan staregi agar bisa bermain cantik dengan menggunakan media visual, memastikan konten blog yang berkualitas, ada ruang khusus untuk pembaca, sesekali memberikan hadiah dan pada saat yang lain juga melakukan review tentang buku, puisi, dan lagu lagu yang sedang trending.

Mantan Panwaskab Jember ini juga memberikan ragam ide konten media sosial. Ide teresebut bisa berbentuk prediksi, reaksi dan berita.

“ Jadilah peramal yang baik pada lembaga anda. Kita bisa mengisi konten dengan prediksi. Bisa juga dengan reaksi atas isu dan topik tertentu. Selain itu kita bisa mengisi konten medis sosial dengan berita yang menarik. Termasuk dengan memberikan giveaway,” tambanya lagi.

Masih menurut Ely, sesekali kita perlu untuk memperlihatkan sedikit dapur kerja Bawaslu untuk membuat dunia luar mengerti dibalik layar atas kerja Bawaslu mengawasi demokrasi. Di samping pada sisi lain mengambarkan data statistik untuk memudahkan masyarakat menikmati media sosial dan sesekali perlu membuat tantangan untuk follower di media sosial.

“Tantang para follower untuk melakukan sesuatu. Semisal dengan mengadakan tantangan untuk berfoto bersama logo dan mengunggahnya di berbagai jejaring sosial,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content
Warning: Missing arginfo for clos_ssa_test() in Unknown on line 0