Jatim.bawaslu.go.id – Jakarta. Siapa bilang menjadi jurnalis hanya orang tertentu? Semua orang bisa menjadi jurnalis, bahkan semua Komisioner Bawaslu di tiap tingkatan bisa menjadi seorang jurnalis. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan kapasitas mengenai keilmuan tersebut.

“Di era digital ini, setiap orang adalah jurnalis. Jadi mari kita tingkatkan ilmu jurnalis kita”, ungkap Pak Abhan Ketua Bawaslu Republik Indonesia pada pembukaan acara Rakornas Kehumasan Bawaslu Tahun 2019 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta. (26/02/2019).

Kegiatan Rakornas Kehumasan Bawaslu Tahun 2019 ini dihadiri oleh 1 orang Anggota Bawaslu Provinsi maupun Kab/Kota, 1 orang Kepala Sekretariat di tiap tingkatan, dan 1 staff yang membidangi kehumasan di tiap tingkatan. Dari banyaknya peserta tersebut, Bawaslu Provinsi Jawa Timur mendapat giliran pada Gelombang V. Pada gelombang ke V ini, selain Bawaslu Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh Bawaslu Provinsi yang memiliki Kabupaten/Kota terbanyak yaitu Bawaslu Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 27 Kabupaten/Kota, dan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 34 Kabupaten/Kota.

Kegiatan ini nantinya berlangsung selama tiga hari dengan berbagai materi yang disampaikan. Materi yang disampaikan yaitu dari KIP, KPI, Kominfo, Kompas TV, dan Facebook Indonesia. Setelah kegiatan ini diharapkan semua Bawaslu di tiap tingkatan lebih aktif dalam meningkatkan kehumasan baik di website maupun media sosial karena kehumasan merupakan corong bagi Bawaslu untuk memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bapak Afifuddin, anggota Bawaslu Republik Indonesia Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi. Dalam pemaparannya pak Afif mengatakan, “Kita harus mengawasi dan terlihat mengawasi. Kita harus netral dan terlihat netral”.

Pak Afif juga memberikan pesan bahwa disaat situasi krisis, maka harus mempersempit sumber informasi. Hal ini dilakukan agar tidak adanya kesalahan pemahaman persepsi. Di akhir pemaparan Pak Afif juga mengatakan, “Pesan ketegasan itu penting, pesan bahwa Bawaslu itu menegakkan keadilan Pemilu itu penting. Nah itu mengapa fungsi kehumasan ini menjadi pembekalan yg baik bagi bapak/ibu sekalian. Ketegasan ini harus menjadi panduan bagi kita. Yang dimaksud ketegasan adalah ketaatan kita, konsistensi kita mengikuti aturan dan Undang-Undang”.

By

One thought on “Semua Komisioner Bawaslu Bisa Menjadi Jurnalis”
  1. sip informasinya, kami panwascam siap menjadi pengawas garda depan..sebagai ujung tombak pengawasan, dengan saling bersinergi antara panwascam, ppd serta satpo pp yg ada dikecamatan kami harapkan ciptakan suasana aman damai disetia lini desa..semangat mengawasi dengan riang gembira

Comments are closed.

Skip to content
Warning: Missing arginfo for clos_ssa_test() in Unknown on line 0