Ketua Bawaslu RI, Muhammad menyerahkan Bawaslu Award 2016 kepada Rektor Universitas Hasnuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu atas partisipasi Unhas dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2016, di Gedung Rektorat Unhas, Makassar, Senin (15/6)

Makassar, Badan Pengawas Pemilu – Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu mengapresiasi Bawaslu RI yang menginisiasi kerja sama untuk melaksanakan Program Pendidikan Tata Kelola Pemilu di universitas yang terletak di jantung kota Makassar tersebut. Dwia menilai program studi Tata Kelola Pemilu bisa menjadikan proses pemilu sebagai kegiatan yang berbasis akademis, tidak hanya sekedar politik praktis.

“Kami sangat mengapresiasi, ini inovasi betul dari Bawaslu. Kita bisa buat pemilu menjadi knowledge base, dan ini bisa jadi contoh di luar (negeri),” kata Dwia saat menerima kunjungan ketua Bawaslu RI, Muhammad, di Ruang Kerja Rektor Unhas, Makassar, Senin (16/5).

Melalui program pendidikan Tata Kelola Pemilu, Dwia melanjutkan, pengawas pemilu diharapkan memiliki metoda analisa yang lebih akademis. Tak hanya itu, pengawas pemilu juga diharapkan memiliki standar kerja serta mekanisme kerja yang lebih baik. Sehingga pengawas pemilu bisa menjadi praktisi yang ahli dalam menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan pemilu yang demokratis.

“Kita bisa menjadikan proses pemilu berbasis knowledge untuk mengibangi pemikiran yang sangat praktis, transaksional. Ada juga mekanisme control yang kuat di Bawaslu dengan hadirnya para expert ini,” ungkap guru besar Ilmu Sosiologi Unhas tersebut.

Ketua Bawaslu RI, Muhammad mengatakan, pelaksanaan program studi Tata Kelola Pemilu sudah memasuki tahun ketiga. Dalam kurun waktu tersebut, Bawaslu telah bekerja sama dengan sepuluh perguruan tinggi di Indonesia. Antara lain, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia hingga Universitas Cenderawasih.

Kerja sama yang dijalin Bawaslu dengan Unhas, menurut Muhammad akan melibatkan sepuluh pengawas. Mereka diberikan beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan master jurusan Tata Kelola Pemilu di Unhas.

“Ada 10 PNS yang dibeasiswakan Bawaslu ke Unhas. Kami mengikuti mekanisme seleksi yang ada di sini, kalau memang ada dari 10 orang itu yang tidak memenuhi syarat, tidak apa-apa,” jelas Muhammad.

Sama halnya dengan Rektor Unhas, Muhammad juga berharap program pendidikan Tata Kelola Pemilu akan meningkatkan kompetensi pengawas pemilu dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu. Mereka diharapkan dapat menjalankan tugas dengan basis keilmuan yang lebih baik. Sehingga bisa membangun Bawaslu sebagai organisasi pengawas yang lebih kuat.

Pada kesempatan yang sama, Muhammad juga menyerahkan penghargaan kepada Unhas atas partisipasinya dalam menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2015. Penghargaan tersebut merupakan bagian dari penghargaan Bawaslu Award 2016 yang secara seremonial telah dilaksanakan pada bulan Februari lalu.

Pada pertemuan tersebut, Muhammad didampingi Ketua, Pimpinan dan Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan. Selain menyerahkan penghargaan Bawaslu Award 2016, diserahkan juga penghargaan dari Bawaslu Provinsi Sulsel kepada Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu.

Penulis/Foto : Ira Sasmita/ Dina Eka Winarni

By

Skip to content
Warning: Missing arginfo for clos_ssa_test() in Unknown on line 0